Jakarta, Hotfokus.com

Pemerintah akan mendorong pengembangan industri plastik, mengingat sektor manufaktur ini memiliki peluang pasar yang menggiurkan. Sebab produk plastik banyak dibutuhkan sebagai bahan baku industri lain dari hulu hingga hilir.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkap ekspor plastik intermediate serta plastik hilir pada 2022 meningkat 19,1% menjadi 1,31 miliar dolar AS, meski neraca perdagangan defisit.

“Ini membuktikan kualitas produk lokal telah memiliki daya saing hingga ke tingkat global,” katanya, saat meresmikan pabrik kedua Moorlife Plant Operation di Kabupaten Nganjuk, secara virtual, Senin (4/12/2023).

Ia meminta perusahaan plastik ini terus memperluas jaringan ekspor.

Menurut menko, nilai ekspor produk food & beverages packaging Indonesia pada 2022 mencapai 37,8 juta dolar AS. Moorlife sendiri pada periode yang sama berhasil mencatat ekspor senilai 6 juta dolar AS atau sebesar 15,9% dari total ekspor pos tarif tersebut. Negara tujuan ekspor diantaranya yakni negara-negara di kawasan ASEAN, Mozambique, India, Mali dan Mauritius.

Sementara untuk perekonomian daerah, Airlangga mengaku industri plastik memberi andil terhadap tenaga kerja sebesar 15,89% dari total tenaga kerja di Kabupaten Nganjuk. Dengan total nilai investasi sebesar Rp250 miliar diharapkan Moorlife mampu lebih banyak menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian Kabupaten Nganjuk.

“Saya dorong agar Moorlife dapat melanjutkan sinergi dengan industri petrokimia ataupun bahan baku yang bisa dibeli di dalam negeri, sehingga tentunya value chain daripada industri polypropylene dan industri polietilen bisa terus meningkat,” kata Airlangga. (bi)