ads_hari_koperasi_indonesia_74

Layanan Jasa Pelabuhan Penghasil PNBP Terbesar

Layanan Jasa Pelabuhan Penghasil PNBP Terbesar

Jakarta, Hotfokus.com

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyatakan realisasi penerimaan negara hingga 6 November 2023 mencapai Rp8,36 triliun atau 86,56% dari target sebesar Rp9,66 triliun.

“Realisasi dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp6,74 triliun dan realisasi dari Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp1,61 triliun,” katanya saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, seperti dikutip Rabu (8/11/2023).

Penghasil PNBP terbesar berasal dari layanan Jasa Kepelabuhanan, Jasa Pelayanan Pendidikan, Pengujian Kendaraan Bermotor, Jasa Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, Jasa Konsesi, Jasa Navigasi Penerbangan dan Telekomunikasi Pelayaran, Penggunaan Prasarana Perkeretaapian, Jasa Perkapalan dan Kepelautan, Jasa Kebandarudaraan, serta Jasa Transportasi lainnya.

Pada kesempatan tersebut, menteri memaparkan sejumlah program kerja 2024, diantaranya dukungan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, dukungan layanan Buy The Service (BTS) di 10 Kota, layanan angkutan keperintisan termasuk tol laut dan jembatan udara, peningkatan dan pemenuhan sarana prasarana transportasi, serta pendidikan dan pelatihan vokasi sektor transportasi.

Untuk pelaksanaan program kerja tersebut, Kemenhub mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 yang bertema “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan” dengan memprioritaskan pengembangan infrastruktur konektivitas yang produktif, meningkatkan keselamatan dan keamanan sektor transportasi, peningkatan SDM sektor transportasi, pemerataan pembangunan nasional, pelaksanaan program pro kerakyatan, keberlanjutan program multiyears contract, pemenuhan Program Nasional (PN) Dan Proyek Strategis Nasional (PSN), perencanaan dan pengembangan IKN, transportasi massal perkotaan, serta mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan.

Sebagai informasi, pagu anggaran Kemenhub tahun anggaran 2024 sebesar Rp38,60 triliun, dengan rincian pagu berdasarkan program yang dialokasikan antara lain 26% atau Rp10,20 triliun untuk dukungan manajemen, 6% atau Rp2,47 triliun untuk pendidikan dan vokasi, serta 67% atau Rp25,92 triliun untuk infrastruktur konektivitas.

Budi menambahkan akan terus mendorong realisasi anggaran hingga akhir 2023 dan optimistis akan mencapai hasil maksimal.

“Tahun lalu kami targetkan 97%, tapi kami mampu melebihi menjadi 98% dan menjadi salah satu kementerian yang tertinggi mencapai penyerapan. Jadi kontrak-kontrak sudah terlaksana, tinggal masalah pencairan saja,” ujar menhub. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *