ads_hari_koperasi_indonesia_74

RI Masuk 10 Negara Terbesar Sebagai Eksportir Ikan Kaleng

RI Masuk 10 Negara Terbesar Sebagai Eksportir Ikan Kaleng

Banyuwangi, Hotfokus.com

Indonesia masuk dalam 10 negara terbesar dunia sebagai eksportir produk ikan kaleng.

“Sehingga bisa meraih devisa tak sedikit untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, saat melepas ekspor ikan sarden dan tuna dalam kaleng yang dilaksanakan CV. Pasific Harvest di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (19/10/2023).

Saat ini, menteri mengungkap ada terdapat 70 industri pengalengan ikan skala besar dengan total produksi sebanyak 308.000 ton pada 2022 lalu.

“Industri pengalengan ikan juga merupakan sektor padat karya, karena menyerap tenaga kerja hingga 29.500 orang,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya mengapresiasi pelaku usaha ikan kaleng tersebut, karena gencar memperluas pasar ekspornya, termasuk ke negara non-tradisional. Kali ini, perusahaan mengekspor produknya ke Jerman, Libia dan negara Afrika lainnya.

Menurut Agus, pengiriman produk ikan kaleng dari Indonesia ke negara tersebut menunjukkan produk industri lokal mampu bersaing serta da memenuhi persyaratan mutu yang ketat di Eropa dan negara lain. Karena untuk bisa tembus ke Jerman saja itu tidak mudah, mereka punya standar yang sangat tinggi. Apalagi, standar di sektor makanan.

Untuk meningkatkan ekspor ikan kaleng, pemerintah menggulirkan berbagai kebijakan strategis baik dari sisi suplai maupun permintaan, seperti jaminan ketersediaan bahan baku, peningkatan daya saing dan produktivitas industri, perluasan akses pasar serta pengurangan hambatan perdagangan.

Apalagi industri ini juga membutuhkan adanya ketersediaan kaleng. Peluang ini yang perlu diambil oleh industri dalam negeri untuk memproduksi kaleng sesuai spesifikasi ke pasar ekspor, sehingga mutu ikan tetap terjaga.

“Saya yakin bila ada bantuan atau fasilitasi dari pemerintah, kinerja ekspor dari perusahaan pengalengan ikan bisa meningkat dua kali lipat,” kata menteri. (bi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *