Jakarta, Hotfokus.com

Meski menghadapi guncangan dan melemahnya ekonomi global, kondisi perekonomian Indonesia tidak goyah.

“Masih solid dan terkendali,” kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, seperti dikutip APBN Kita, Kamis (21/9/2023).

Ini terlihat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal tiga diperkirakan tetap tumbuh positif, karena didukung terkendalinya inflasi, surplusnya neraca perdagangan serta membaiknya daya beli masyarakat.
Sri memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga tetap di atas 5 persen.

Demikian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia hingga Agustus 2023 masih terus menguat dan berada di zona ekspansif di level 53,9 atau meningkat dibanding Juni yang hanya tercatat 52,5.

“Indeks tersebut lebih baik dibanding Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat dan Eropa,” jelasnya.

Selain itu, Sri juga menambahkan neraca perdagangan juga melanjutkan surplus selama 40 bulan berturut-turut, meski tren ekspor dan impor menurun.

Pada Agustus 2023, ekspor tercatat 22 miliar dolar AS atau terkontraksi 21,2 persen (year on year/yoy). Sementara itu, impor Agustus 2023 tercatat 18,88 miliar dolar AS atau turun 14,8 persen (yoy).

Namun, menteri menegaskan tetap harus diwaspadai karena ketahanan dari sisi eksternal akan sangat menentukan stabilitas dari perekonomian kita di dalam jangka pendek dan menengah. (bi)