Lebih jauh Abra mengungkapkan, dengan sikap tegas Kapolri yang melarang keras jajarannya bermain mata atau menjadi backing mafia BBM akan sangat membantu Pemerintah dan Pertamina untuk mengendalikan distribusi BBM bersubsidi.
“Saya kira dengan penegakan hukum yang tegas akan menjadi modalitas bagi Polri untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” pungkasnya.
Harus Diutus Tuntas
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi juga setuju dan mendukung langkah Kapolri yang meminta jajarannya untuk mengawasi secara ketat distribusi BBM dan Elpiji subsidi.
“Kita minta Polri tetap harus fokus dalam pengawasan, karena sinyalemen penyalahgunaan solar sangat tinggi. Seharusnya polisi turun tangan dan mengungkap siapa saja yang bermain. Dugaan penyimpangan solar subsidi harus diusut tuntas,” kata Tulus di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Ia meminta pihak Kepolisian untuk fokus dalam pengawasan adanya penyalahgunaan solar. Terutama di daerah-daerah tambang seperti yang ada di Kalimantan dan Sumatera.

“Di sana banyak terjadi penyimpangan, juga masih banyak antrian panjang truk-truk. Padahal kuota dari Pertamina masih tetap, malah ditambah,” ujarnya.













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *