ads_hari_koperasi_indonesia_74

Tahun 2020, Produksi dan Penjualan Batubara Adaro Energy Negatif

Tahun 2020, Produksi dan Penjualan Batubara Adaro Energy Negatif

Jakarta, Hotfokus.com

Kinerja bisnis PT Adaro Energy Tbk di tahun 2020 sedikit lesu. Hal itu terlihat dari realisasi produksi dan penjualan batubara yang turun jika dibandingkan tahun 2019. Tercatat produksi batubara di sepanjang tahun 2020 mencapai 54,53 juta ton atau turun 6 persen jika dibandingkan tahun 2019 (year on year / yoy). Sementara realisasi penjualan mencapai 54,14 juta ton atau turun 9 persen yoy.

Corporate Secretary & Investor Relations Division Head, Mahardika Putranto, menjelaskan meski turun, angka produksi ini lebih tinggi dibandingkan target capaian di tahun 2020 yang dipatok sebesar 52 – 54 juta ton. Untuk tahun 2021 ini diperkirakan angka produksi tidak akan jauh berbeda atau tetap berada di level 52 – 54 juta ton.

“Angka produksi batubara Adaro Energy diperkirakan akan tetap sama atau sedikit menurun secara yoy dan ditargetkan hanya mencapai sekitar 52-54 juta ton,” ulas Mahardika dalam keterangannya, Rabu (17/2/2021).

Terkait dengan penjualan di tahun 2020, didomonasi oleh jenis batubara E4700 dan E4900 yang didukung oleh permintaan yang solid dari dua jenis tersebut. Pangsa pasar dari produk ini yaitu yaitu ke Thailand dan Vietnam lantaran adanya proyek pembangunan pembangkit listrik baru.

Ditegaskan bahwa Adaro sangat konsisten dan memberikan perhatian penuh terhadap penggunaan modal kerja (capital expenditure / capex) di tahun ini. Hal itu dilakukan demi mencapai target-target bisnis yang telah ditetapkan di tengah pandemi yang belum usai. Perseroan menganggarkan dana capex tahun 2021 sebesar USD200 juta – USD300 juta. Untuk Ebitda ADRO di tahun 2021 diharapkan bisa mencapai USD750 juta – USD900 juta.

“Target belanja modal ini meliputi pemeliharaan rutin dan untuk menopang pertumbuhan bisnis,” lanjutnya. (DIN/RIF)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *