ads_hari_koperasi_indonesia_74

Melalui GasKita, PGN Komitmen Tingkatkan Layanan Jargas

Melalui GasKita, PGN Komitmen Tingkatkan Layanan Jargas

Jakarta, hotfokus.com

PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan mengembangkan 50.000 jaringan gas dengan investasi mandiri untuk rumah tangga dan pelanggan kecil (GasKita) yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Karawang, dan Cilegon pada tahun 2021 ini. Proyek ini merupakan proyek GasKita COCO (Corporate Owned, Corporate Operate) di mana infrastruktur pipanya menggunakan pipa milik perseroan dan dioperasikan sendiri oleh perseroan.

Direktur Komersial PGN, Faris Aziz, menjelaskan bahwa pengembangan jaringan GasKita tersebut merupakan komitmen perseroan dalam rangka perluasan layanan jaringan gas (jargas). Komitmen ini ditegaskan agar sumber daya alam Indonesia dapat termanfaatkan optimal untuk menggerakan kehidupan dan perekonomian masyarakat.

Ditegaskan bahwa PGN juga komitmen untuk selalu menawarkan one-stop-service utility solution, yaitu paket berlangganan gas dengan tarif tetap (flat rate) setiap bulan. Moderninasi layanan gas bumi yang akan dikembangkan mengusung teknologi seperti standar hidup modern seperti di negara Jepang, Korea, Singapura, dan Eropa.

“Dengan mengoptimalkan infrastruktur gas bumi yang sudah ada, PGN siap menjalan ekspansi pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga, salah satunya dengan produk GasKita. GasKita akan disalurkan langsung ke rumah-rumah pelanggan menggunakan pipa gas sehingga lebih modern, ringkas, selalu siap digunakan kapanpun dibutuhkan dan memiliki layanan tambahan yang bermanfaat bagi pelanggan,” ujar Faris dalam keterangannya, Sabtu (13/2/2021).

Faris menjelaskan bahwa GasKita juga lebih aman, karena gas yang dialirkan memiliki kandungan metana 98 persen yang mudah terurai di udara apabila terjadi kebocoran. Selain itu juga dilengkapi piranti keamanan berupa valve (keran) dan gas alarm system untuk mitigasi jika terjadi kebocoran gas.

“Keamanan bertambah dengan adanya layanan tambahan smart meter, di mana pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis secara real time, sehingga dapat memimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan mencatatan manual,” sambungnya.

Sebagai informasi bahwa program jargas merupakan salah satu proyek Strategis Nasional. Tahun 2020, PGN berhasil menyelesaikan penugasan dari pemerintah untuk membangun Jargas dengan dana APBN 2020 sebanyak ±127.864 SR di 23 kabupaten/kota. Dengan pencapaian ini, kini telah ada lebih dari 422.000 pelanggan aktif di sektor rumah tangga di 60 kabupaten/kota di 17 provinsi. Secara bertahap, PGN akan melanjutkan penugasan dari Kementerian ESDM untuk melaksanakan pengembangan jargas dengan dana APBN, KPBU, kemitraan, dan investasi mandiri.

“Pembangunan jargas di tahun 2021 akan dijalankan secara masif dalam rangka mengurangi subsidi energi impor dan mendukung target Holding Migas PT Pertamina (Persero) untuk mencapai 500.000 SR di 24 kota,” pungkas dia. (DIN/RIF)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *