ads_hari_koperasi_indonesia_74

Pemerintah Terus Bersiap Diri Majukan Kendaraan Listrik di Indonesia

Pemerintah Terus Bersiap Diri Majukan Kendaraan Listrik di Indonesia

Jakarta, situsenergy.com

Pemerintah terus melakukan uji kesiapan untuk pengembangan mobil listrik. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kesiapan infrastruktur pendukung seperti fasilitas stasiun pengisian mobil listrik (charging station). Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan bahwa Indonesia terus bersiap untuk pemain utama industri mobil listrik.

Erick menegaskan bahwa dengan menggunakan mobil listrik selain ramah lingkungan juga lebih hemat dari sisi penggunaan energi. Dengan menggunakan mobil listrik diyakini akan mampu menghemat devisa negara karena impor BBM aka berkurang. Saat ini Indonesia harus impor 1,5 juta barrel per hari untuk memenuhi kebutuhan BBM atau setara Rp200 triliun pertahun. Mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri

“Mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali, yang apabila dengan BBM ongkosnya adalah Rp1,1 juta, maka dengan mobil listrik hanya Rp200 ribu. Hal ini tentunya sangat menghemat terutama di saat pandemi seperti ini,” jelas Erick Thohir dalam keterangannya, Sabtu (2/1/2021).

Erick menjelaskan bahwa mobil listrik punya banyak manfaat. Tak hanya manfaat bagi ekonomi melainkan manfaat bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan menjaga ketahanan energi nasional.

“Mobil listrik lebih ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara. Bahkan PLN memberikan diskon 30% untuk isi daya di malam hari,” ungkap Erick. (DIN)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *