JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan partainya akan bergabung dengan koalisi partai yang dipimpin Partai Gerindra.

Jika sebelumnya kubu Demokrat menggelontorkan isu akan memasangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Jusuf Kalla, dengan AHY sebagai calon wakil presiden, dalam rencana gabung ke Gerindra justru Demokrat tidak mengajukan syarat AHY mendampingi Prabowo Subianto.

Kepada wartawan usai pertemuan tertutup dengan Prabowo di kediaman SBY Jalan Mega Kuningan Timur VII No 26 Jakarta, Selasa (24/7/2018) tadi malam, SBY mengatakan, Demokrat akan gabung ke Gerindra karena alasan kondisi bangsa yang memprihatinkan saat ini.

“Kami Partai Demokrat menyatakan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan partai lainnya,” tandas SBY.

Penggabungan ke Gerindra sekaligus menutup kemungkinan berkoalisi dengan poros petahana yang akan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum tahun depan.

Menurut SBY, dalam pertemuan dengan Prabowo Subianto, tidak dibahas tentang siapa calon presiden yang akan mendampingi mantan Danjen Kopassus itu.

“Bagi Demokrat Cawapres bukan harga mati,” tambah SBY.

Mantan Presiden Republik Indonesia itu juga menyatakan akan membawa hasil pertemuan dengan Prabowo ke forum tertinggi Demokrat agar segera disahkan menjadi keputusan partai. (kn)