ads_hari_koperasi_indonesia_74

PLN Wajib Gunakan Sawit Untuk PLTD

PLN Wajib Gunakan Sawit Untuk PLTD

JAKARTA — Perusahaan Listrik Negara (Persero) diharuskan beralih menggunakan 100 persen minyak sawit di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PLN.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan, keharusan menggunakan minyak sawit merupakan perintah.

Dalam dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Jonan menerangkan bahwa perintah diturunkan pemerintah melalui Kementerian ESDM.

“PLN membuat rencana dalam waktu yang singkat mungkin 5-10 tahun untuk mengganti PLTD dengan 100 persen minyak kelapa sawit,” tandas Jonan, sambil menerangkan bahwa peralihan bahan bakar di PLTD merupakan bagian dari upaya memasimalkan penggunaan energi alternatif.

Teknologi yang diperlukan untuk mengubah peralihan bahan bakar ke minyak sawit saat ini telah ada. Teknologi itu, lanjut Jonan, telah dipergunakan General Energy (GE), Mercedes-Benz, Volvo, dan lainnya.

Penggunaan 100 persen minyak sawit sebenarnya tengah diujicoba oleh PLN di beberapa PLTD kecil.

“Teknologinya ada, PLN telah mencoba di beberapa PLTD kecil yang menggunakan 100 persen minyak kelapa sawit,” tambah Jonan.

Jonan juga mengungkapkan bahwa program penggantian energi PLTD dengan minyak kelapa sawit ini telah dilaporkan ke Presiden Jokowi dalam sidang kabinet dan akan segera dijalankan.

“Kami telah menyampaikan ke Presiden di sidang kabinet. Presiden setuju dan segera dijalankan,” terang Jonan.

Saat ini, PLN mengoperasikan sekitar 3.200 MW PLTD di seluruh Indonesia. Apabila PLN dapat memaksimalkan penggunaan sebanyak 3.000 MW dengan minyak kelapa sawit, maka diperkirakan total konsumsi kelapa sawit terserap sekitar 4,5 – 5 juta ton/tahun.

“Jika PLN mampu menggunakan 3.000 MW (dengan) minyak kelapa sawit, diperkirakan total konsumsi (minyak) kelapa sawit kurang lebih sekitar 4,5 – 5 juta ton/tahun. Itu dua kali lebih besar dari program B20 yang dilakukan biosolar tahun ini untuk kendaraan,” tutup Jonan. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *