Home EKONOMI Pemerintah Genjot Kampanye 3 M
EKONOMI

Pemerintah Genjot Kampanye 3 M

Share
Share

JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mengampanyekan gerakan 3 M untuk menghemat energi. Ketiganya adalah mematikan lampu jika tidak digunakan, mencabut kabel, dan mengatur suhu pendingin ruangan ke angka 25 derajat celcius.

Menurut Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Ridha Mulyana mengatakan, program konservasi energi tidak mudah karena harus mengubah pola pikir dan budaya masyarakat. Salah satu di antaranya budaya mematikan lampu jika sudah tidak diperlukan.

Dikatakannya, menghemat energi dapat dilakukan dengan cara mudah dan tidak perlu biaya. “Cukup matikan lampu saat tidak digunakan, ini harus terus dibiasakan biar jadi budaya,” ujar Ridha beberapa waktu lalu.

Selain gerakan 3 M, pemerintah juga melakukan kampanye “Potong 10 Persen”. Maksudnya, dengan menghemat penggunaan energi masyarakat mendapat keuntungan karena terjadi penurunan biaya listrik. (kn)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
EKONOMI

Tak Cuma Pelindung, Kualitas Kemasan Bisa Dongkrak Citra Merek Produk

Jakarta, hotfokus.com Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan kemasan tak cuma...

EKONOMI

Industri Besar Diminta Ikut Program Magang Batch 3

Jakarta, hotfokus.com Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, meminta perusahaan atau industri besar ikut...

KKMP Pakansari Bakal Jadi Prototipe Koperasi Nasional
EKONOMI

KKMP Pakansari Bakal Jadi Prototipe Koperasi Nasional

Cibinong, hotfokus.com Pembangunan gerai dan pergudangan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Pakansari...

LPDB dan Kemenkop memperkuat kopontren agar mampu mendorong ekonomi syariah lewat pembiayaan, pendampingan, dan penguatan ekosistem usaha.
EKONOMI

LPDB Tancap Gas! Kopontren Disiapkan Jadi Lokomotif Ekonomi Syariah Nasional

Jakarta, hotfokus.com Kementerian Koperasi bersama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) semakin agresif...