Jakarta, Hotfokus.com
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara memastikan Kabupaten Pasuruan akan mendapatkan kuota 5.000 unit rumah subsidi pada 2026. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperluas akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian layak.
Ara meminta pemerintah daerah memberi dukungan penuh agar program berjalan lancar. Ia menekankan pentingnya ketersediaan lahan yang memadai dan kemudahan perizinan bagi para pengembang.
“Saya mendorong pengembang lokal untuk terus tumbuh agar ekonomi di daerah bisa bergerak merata,” ujar Ara, dikutip Kamis (16/10/2025).
Selain itu, Menteri Ara juga tengah memperjuangkan relaksasi skor kredit SLIK OJK bagi calon debitur KPR subsidi yang terhambat oleh riwayat kredit. Ia menilai banyak masyarakat yang sebenarnya mampu membayar cicilan rumah, namun terkendala sistem penilaian keuangan.

“Saya sering dengar keluhan dari pengembang, terutama soal hambatan skor kredit. Masalah ini tidak boleh berlarut, negara harus hadir memberi solusi,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori mengungkapkan, dari total 1,4 juta penduduk Pasuruan, sekitar 151 ribu warga atau 26 ribu keluarga belum memiliki rumah. Pemerintah daerah, katanya, sudah menjalankan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sejak 2019 dan telah memperbaiki sekitar 11 ribu unit hingga tahun ini.
“Kami terus berkoordinasi dengan desa untuk mendata warga yang belum punya rumah. Program bantuan perumahan ini sangat membantu mengurangi backlog perumahan di Pasuruan,” jelas Shobih.
Langkah kolaboratif antara Kementerian PKP, pemerintah daerah, dan pengembang diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan perumahan rakyat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (SA/GIT)













Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *