Jakarta, hotfokus.com
CEO PT Pertamina New & Renewable Energy (NRE), John Anis mengatakan pihaknya dengan investor internasional sepakat bahwa pembiayaan inovatif menjadi faktor kunci dalam mempercepat proyek energi terbarukan skala besar.
Menurut John Anis, peningkatan minat pengembangan energi hijau dapat tumbuh dari sektor swasta melalui model pendanaan seperti green bonds dan public-private partnerships. Hal ini termasuk pendekatan inklusif dalam pengembangan proyek energi terbarukan juga sangat penting.
“Kami tidak hanya fokus pada produksi energi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal. Optimalisasi lokasi proyek dirancang untuk memastikan bahwa masyarakat sekitar mendapatkan manfaat ekonomi dan sosial, seperti lapangan kerja baru dan akses energi yang lebih merata,” kata John Anis.
“Dengan pendekatan kolaborasi internasional yang kuat, baik Indonesia maupun berbagai negara lain di dunia akan menunjukkan bahwa transisi menuju net-zero melalui energi terbarukan skala besar bukan hanya mimpi, tetapi tujuan yang dapat dicapai,” sambungnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melakukan
berbagai inisiatif untuk mendukung target Pemerintah mencapai NZE pada 2060, termasuk membangun dan mengembangkan energi transisi di Indonesia.

“Keikutsertaan PNRE pada berbagai forum di tingkat global merupakan langkah positif untuk sosialisasi dan membangun kemitraan dengan mitra internasional dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan,” pungkasnya.(*)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *