Jakarta, hotfokus.com
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi Indonesia secara nasional per Mei 2024 sebesar 2,84 persen. Angka tersebut telah menempatkan Indonesia berada pada posisi yang baik di tingkat global dalam aspek pengendalian inflasi.
“Inflasi kita di angka 2,84 persen. Itu peringkat 73 [terendah] dari 186 negara di dunia, artinya kita bagus posisinya,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M Tito Karnavian, saat Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di kantor Kemendagri, Senin (10/6/2024).
Di tingkat negara G20, angka inflasi Indonesia berada di peringkat 14 terendah dari 24 negara. Sedangkan di tingkat negara Association of South East Asian Nations (ASEAN), inflasi Indonesia menempati peringkat 6 terendah dari 11 negara.
Sebagai negara produsen, lanjut menteri, angka inflasi di Indonesia harus dapat menyeimbangkan antara kebutuhan konsumen maupun produsen. Artinya, barang tetap tersedia dengan harga terjangkau, tapi juga tidak merugikan produsen. Pemerintah telah menargetkan inflasi yang dinilai stabil itu berada di angka 2,5 persen, dengan angka paling rendah 1,5 persen dan tertinggi 3,5 persen.
“Kalau terjadi deflasi, inflasi terlalu rendah maka kasian pedagang, pengusaha, pabrik, petani, karena mereka akan bahkan bisa rugi menutup ongkos produksi,” jelasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah narasumber di antaranya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi III Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto serta Tenaga Ahli Utama Bidang Pertanian dan Pangan Kantor Staf Pesiden (KSP) Bodro Pambuditomo. (bi)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *