Jakarta, hotfokus.com
Kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat, seiring dengan perbaikan ekonomi nasional yang terjadi beberapa waktu terakhir. Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, yang dilakukan selama periode 2 – 6 November 2021.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia mengungkapkan tingkat kepuasan publik mencapai 72 persen atau naik 13 persen dibandingkan tiga bulan sebelumnya yang hanya 59 persen.
Penanganan kedua isu vital tersebut tidak lepas dari kinerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
“Membaiknya kepuasan publik tersebut berkat persepsi ekonomi nasional yang terus membaik dan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan COVID-19. Kenaikan fantastis kepuasan publik terhadap Presiden tidak bisa dilepaskan dari sosok Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian dan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan hasil surveinya, dikutip Senin (6/12/2021).
Berdasarkan hasil survei, Menteri Sosial Tri Rismaharini menempati posisi Menteri pertama yang kinerjanya dianggap paling baik oleh masyarakat, disusul kemudian oleh Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati dan diikuti oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi ketiga.
“Mensos Tri RIsmaharini mendapatkan skor 12,5 persen, Menkeu Sri Mulyani 12,3 persen, Menhan Prabowo di angka 9,2 persen,” demikian tulis hasil survei tersebut.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 10,6 persen masyarakat sangat puas, 61,4 cukup puas, kurang puas 24,5 persen, tidak puas sama sekali 2,8 persen, dan 0,7 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Membaiknya perekonomian nasional turut mengoreksi persepsi publik tentang pelaksanaan demokrasi dan kondisi politik nasional yang semakin meningkat.
“Jadi ekonomi betul-betul punya dampak luar biasa, menjadi determinan yang secara signifikan menjelaskan banyak hal,” jelasnya.
Survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 2 hingga 6 November 2021 dengan melibatkan 2.020 responden yang meliputi sampel basis 1.220 dan oversample 800 yang telah memiliki hak pilih serta menggunakan metode “multistage random sampling”.
Rata-rata simpangan (“margin of error”) hasil penelitian tersebut sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (SNU)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *