Jakarta, hotfokus.com
Bank Indonesia (BI) menyatakan pemulihan ekonomi global mulai terlihat dan diperkirakan akan terus berlanjut. Sementara itu perekonomian domestik juga menujukkan perbaikan secara bertahap.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan menyikapi perkembangan tersebut dan hasil asesmen keseluruhan, maka pada 17-18 Februari 2021 lalu BI memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
“Ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas nilai tukar rupiah yang terjaga, serta sebagai langkah lanjutan untuk mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional,” kata Erwin dalam keterangannya, Sabtu (27/2/2021).
Selain itu, Bank Indonesia juga menempuh langkah-langkah kebijakan sebagai tindak lanjut sinergi kebijakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam Paket Kebijakan Terpadu untuk Peningkatan Pembiayaan Dunia Usaha dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 4,3%-5,3% pada 2021 dengan inflasi yang diprakirakan tetap terkendali dalam sasaran 3,0%±1%.
“Sementara itu, defisit transaksi berjalan diprakirakan tetap rendah yaitu sekitar 1,0%-2,0% dari PDB, sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal ekonomi Indonesia. Di sisi lain, pertumbuhan kredit/pembiayaan diprakirakan sebesar 5%-7%,” pungkasnya. (DIN/RIF)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *