ads_hari_koperasi_indonesia_74

Energy Watch: Penurunan Harga BBM Belum Bisa Dilakukan Saat Ini

Energy Watch: Penurunan Harga BBM Belum Bisa Dilakukan Saat Ini

Jakarta, Hotfokus.com

Direktur Executive Energy Mamit Setiawan mengatakan, bahwa saat ini penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) baik subsidi maupun non subsidi masih belum bisa dilakukan.

”Saya melihatnya untuk bulan ini sepertinya harga BBM subsidi maupun non subsidi belum bisa diturunkan. Hal ini terjadi karena saat Pertamina membeli minyak mentah maupun produk harganya masih belum mengalami penurunan secara signifikan seperti saat ini. Mereka biasanya mengimpor 1-2 bulan lalu saat harga minyak dunia masih di angka US$ 50 per barrel.” papar Mamit.

Dia juga menyampaikan bahwa salah satu faktor sebagai untuk penghitungan harga BBM adalah kurs mata uang rupiah dengan mata uang dollar AS.”Saat ini kurs mata uang kita babak belur dalam menghadapi mata uang dollar AS. Jadi, memang masih menjadi beban bagi Pertamina dalam menghitung rencana penurunan BBM tersebut” kembali Mamit menegaskan.

Menurut dia, penuruanan harga BBM ditengah pandemik COVID-19 ini tidak akan memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat.”Saat ini kegiatan masyarakat adalah bekerja di rumah. Mereka mengurangi aktivitas mobilisasi sehingga jika dilakukan penurunan BBM saat ini tidak memberikan multiplier effect yang cukup signifikan,” ujarnya.

“Saya kira Pertamina harus menurunkan harga BBM ketika kita sudah dalam kondisi normal dan masyarakat kembali beraktivitas dengan harapan bisa menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat yang sudah terpuruk saat pandemi COVID-19 ini dengan harapan ke depan harga minyak dunia tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, harga minyak dunia saat ini terus terpuruk bahkan sempat jatuh ke level terendah sejak tahun 2002 yaitu  harga minyak mentah West Texas Intermediate di AS turun 6,6 persen atau USD 1,42 menjadi USD 20,09 per barel,  sedangkan untuk harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan dunia turun 8,7 persen menjadi USD 22,76 per barel pada Selasa, (31/3/2020) yang lalu.

Namun pada Kamis (3/2/2020) kemarin, harga minyak dunia kembali meroket dimana untuk West Texas Intermediate naik sebesar 24,67% menjadi USD 25,32 per barrel sedangkan minyak mentah Benchmark internasional, minyak mentah Brent melonjak 17,8 persen, atau USD 4,40, diperdagangkan pada USD 29,14 per barel.(adi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *