ads_hari_koperasi_indonesia_74

Polisi Akan Tindak Tegas Pelaku  Penjarahan di Palu

Polisi Akan Tindak Tegas Pelaku  Penjarahan di Palu

Palu, Hotfokus.com

Polisi Daerah Sulawesi tengah (Polda Sulteng) menegaskan akan menindak siapa saja yang melakukan penjarahan, khususnya toko-toko di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pascagempa bumi dan tsunami yang melanda daerah itu, Jumat (28/9) lalu.

“Kita akan tegas dalam hal ini bila sudah merugikan, apalagi kalau menyangkut tindak pidana,” kata Juru Bicara Polda Sulteng, AKBP Hery Murwono dalam jumpa pers bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI dan Pemprov Sulteng di Markas Korem 132/Tadulako, Palu, Selasa.

Menur8ut dia, saat ini pihak Polda Sulteng telah mendapatkan bantuan personil dari Polda Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Gorontalo, untuk mengamankan titik-titik yang sudah ditentukan.

Hal senada juga disampaikan kepala BNNP, Willem R. Menurut dia, berdasarkan keterangan Kapolri akan dikerahkan 1.400 personel bantuan lagi, dimana yang telah tiba 200 personel.

Pascagempa bermagnitudo 7,4 pada skala Ritcher, Jumat (28/9) lalu, sejumlah swalayan, toko, hingga gudang penyimpanan menjadi sasaran penjarahan masyarakat, yang mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Sebelum ada bantuan, kami akan mengambil bahan makanan di toko-toko yang ditingalkan mengungsi oleh pemiliknya,” kata salah seorang warga, usai mengambil bahan makanan seperti beras dan mie, di salah satu pusat swalayan di Kota Palu.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan sedikitnya 35 orang pelaku penjarahan toko di Palu, Sulawesi Tengah, telah ditangkap polisi.

Setelah terjadi bencana gempa dan tsunami, beberapa toko di Palu dijarah oleh beberapa pelaku yang memanfaatkan situasi yang kacau saat itu.

Komjen Ari Dono di Jakarta, Selasa, menceritakan situasi di Palu saat awal-awal pasca bencana terjadi. Pada hari pertama usai terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami, tidak ada satupun toko makanan atau warung yang buka.

Warga yang kelaparan akhirnya mengambil paksa makanan dan minuman dari sejumlah toko. “Warung tidak ada yang buka. Perut lapar,” ucapnya.(RAL)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *