ads_hari_koperasi_indonesia_74

Jokowi Bilang Anak Muda Wajib Nonton Film Yo Wis Ben

Jokowi Bilang Anak Muda Wajib Nonton Film Yo Wis Ben

MALANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan senang menyaksikan film Yo Wis Ben yang menggunakan bahasa daerah Jawa Timur.

“Ini film anak muda, saya kira wajib ditonton bagi yang merasa muda. Filmnya bagus sekali, banyak lucunya, banyak gerrr nya dan alur ceritanya sangat bagus,” katanya.

Jokowi nonton Yo Wis Ben di Cinemaxx Malang Town Square, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (28/3/2018) sekitar pukul 20.30 Wib, setelah membagikan sertifikat tanah. Tampak mendampingi Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Selain itu turut hadir pula beberapa pemeran Yo Wis Ben antara lain Bayu Skak, Brandon Salim, dan Devina Aureel.

Usai menyaksikan film, kepada para wartawan Jokowi mengatakan mendapat informasi bahwa dalam 2 (dua) tahun terakhir ini penambahan gedung bioskop di Indonesia telah mencapai 50 persen. Pada saat yang sama pembuatan film nasional meningkat 40 persen.

Namun demikian, peningkatan jumlah bisokop dan pembuatan film tidak diiringi dengan peningkatan jumlah kru pembuat film.

“Saya mendapatkan kabar bahwa pembuatan film ini kekurangan kru. Kru film kurang ini sesuatu yang bagus tapi juga harus kita isi kekurangan-kekurangan yang ada,” lanjut Kepala Negara.

Kekurangan kru film ini menurutnya merupakan kabar yang baik karena membuka lapangan pekerjaan. Namun di sisi lain, kekosongan itu harus segera terisi, salah satunya adalah melalui tenaga terampil yang dihasilkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Jurusan yang berkaitan dengan perfilman itu ada kurang lebih 120 SMK, tapi baru diperbaiki atau direvitalisasi 18 SMK. Perlu perbaikan sarana prasarana, meng-update guru-guru yang ada. Sehingga kekurangan kru di dalam perbuatan film betul-betul kita isi,” kata Presiden.

Oleh karenanya untuk mempercepat revitalisasi SMK tersebut Presiden telah memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikannya.

Film Yo Wis Ben merupakan film drama-komedi Indonesia yang dirilis pada 22 Februari 2018. Film yang dibintangi oleh Bayu Skak sebagai pemeran utamanya ini, 80 persen menggunakan bahasa Jawa.

“Saya senang sekali ada sebuah film yang berbahasa daerah Jawa Timur-an. Kemudian di bawahnya tetap ada terjemahan bahasa Indonesia sehingga semua bisa melihat dan menikmati film ini. Ini film anak muda yang wajib ditonton yang merasa muda. Yah bagus sekali banyak lucunya, banyak ger-nya dan alur ceritanya juga bagus,” lanjut Presiden.

Berdasarkan rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden berharap dengan semakin banyaknya bioskop yang memutar film nasional akan memberikan kesempatan kepada pembuat film untuk tumbuh dan berkreasi. “Memberikan kesempatan dan peluang untuk filmmaker di negara kita semakin tumbuh karena jumlah penonton banyak artinya membuat film itu (miliki potensi) keuntungan,” kata Kepala Negara.

Berdasarkan data yang dilaporkan situs Katalog Film Indonesia (KFI) jumlah penonton pada tahun 2017 sebanyak 42,7 juta penonton, meningkat dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 37,2 juta penonton.

Menurut data itu pula, jumlah layar bioskop di Indonesia meningkat pesat dalam lima tahun terakhir. Hingga Desember 2017, sudah ada 263 gedung bioskop dengan total layar sebanyak 1.412. Jumlah layar pada akhir 2017 ini meningkat hingga 2,3 kali lipat dibanding pada penghujung 2012 dimana terdapat 145 gedung bioskop dengan total layar sebanyak 609. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *