JAKARTA — Rencana pembangunan masjid oleh Indonesian Islamic Centre-London di Kota London, Inggris, membutuhkan perhatian dan bantuan dari umat Muslim khususnya yang terdapat di Indonesia. Pasalnya pembangunan masjid di kota itu lumayan sulit.
Chairman Indonesian Islamic Centre-London, Memet Purnama Hasan mengatakan, saat ini terdapat lahan seluas 400 meter persegi di Kota London. Di atas lahan itulah rencananya akan dibangun masjid yang dibutuhkan sekitar 3 ribu umat Islam asal Indonesia di London.
Masalahnya, harga lahan di sana cukup mahal. Memet menyebut harga lahan yang dibutuhkan untuk membangun masjid mencapai 10 ribu Poundsterling per meter persegi. Selain masalah harga lahan, kesulitan membangun masjid di kota itu berkaitan erat dengan stigma negatif masyarakat dan pemerintah setempat tentang Muslim dan Islamphobia. Di Inggris, lanjutnya, sangat sulit membentuk organisasi Muslim.
Memet mengungkap semua itu dalam pertemuan dengan Ketua DPD RI, Osman Sapta, di Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/1).
Menanggapi Memet, Oesman Sapta menyatakan mendukung. Menurutnya pembangunan masjid dapat memudahkan umat Muslim menjalankan ibadah di Ibu Kota Inggris itu. “Ini sangat bagus, saya mendukung pembangunan masjid itu,” katanya, sebagaimana rilis media Sekretariat Jenderal DPD RI.
Atas dukungan Ketua DPD RI, Memet mengutarakan terima kasih. Dikatakannya, meski di London terdapat sekitar 3 ribu umat namun sejauh ini Muslimin asal Indonesia belum punya masjid tersendiri.
“Kita belum punya masjid di London,” katanya. (kn)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *