JAKARTA — Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf Macan Effendi, mengatakan bahwa kulitas pekerja migran asal Indonesia masih sangat memprihatinkan. Mengutip data dari BNP2TKI, dari total 238.467 pekerja migran yang ditempatkan hingga November 2017, sebanyak 70 persen berpendidikan SD hingga SMP, 27 persen SMU, dan 3 persen Diploma sampai S1.
Dalam keterangan tertulisnya terkait evaluasi akhir tahun 2017 terhadap dinamika pekerja migran indonesia, Ketua Komisi IX DPR RI itu menyebut, perbaikan kualitas para pekerja migran asal tanah air menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia.
Dia juga mengungkapkan, pemerintah seyogyanya melakukan perbaikan secara terus-menerus terhadap kualitas pekerja migran Indonesia atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Menurut Dede Yusuf pemerintah memiliki tantangan untuk meningkatkan penempatan pekerja migran di sektor formal, dan secara bertahap pemerintah sebaiknya menghentikan pengiriman pekerja migran pada sektor informal.
“Penurunan juga terjadi pada komposisi pekerja migran pada sektor formal. Penurunan komposisi pekerja yang bekerja sektor formal, tentunya akan menjadi tantangan bagi pemerintah sehubungan dengan upaya untuk terus mendorong peningkatan penempatan pekerja migran di sektor formal,” kata Dede. (kn)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *