ads_hari_koperasi_indonesia_74

Mensos Minta Konten WA Dihapus

Mensos Minta Konten WA Dihapus

JAKARTA — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta agar konten gambar bergerak dalam format GIF (graphics interchange format) yang bernuansa pornografi di layanan pesan instan WhatsApp (WA) segera dihapus atau diblokir untuk melindungi anak-anak.

“Saya coba buka memang ada dan itu sangat mudah diakses oleh siapa saja termasuk anak-anak. Kontennya sungguh tidak pantas untuk dilihat anak-anak. Maka tepat kiranya bila konten dalam layanan pesan instan Whatsapp itu segera diblokir atau dihapus,” kata Mensos dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (7/11).

Khofifah mengaku mendapat banyak aduan dan keluhan masyarakat dalam dua hari terakhir. Menurutnya kebanyakan aduan datang dari kaum ibu.

Sambil menunggu tindakan tegas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, menurut Khofifah saat ini yang dapat dilakukan adalah pencegahan oleh pihak orang tua terhadap aktivitas anak-anaknya bermedia sosial. “Caranya, salah satunya adalah membatasi penggunaan gawai khususnya untuk aplikasi Whatsapp,” katanya.

Dikatakan pula, banyak orang tua mengizinkan anak-anaknya menggunakan gawai demi alasan kepraktisan. Maka anak-anak pun memiliki kebebasan menggunakan gawai sehingga juga dapat menggunakan berbagai aplikasi.

Khofifah menganjurkan agar anak-anak hanya diizinkan menggunakan gawai pada jam tertentu, seperti setelah belajar atau setelah menyelesaikan pekerjaan rumah.

Perlu juga, lanjutnya, membatasi aplikasi yang boleh diunduh, dengan memanfaatkan fitur pengunci aplikasi yang terdapat pada setiap gawai. Khofifah mencontohkan mengunci aplikasi melalui kata sandi, PIN (personal identification number), atau pemindai sidik jari.

Para orang tua juga diingatkannya untuk lebih aktif mengajak anak-anak bermain atau memberi kesibukan agar mereka tidak mencari-cari permainan melalui gawai.

Khofifah juga imbau kepada masyarakat untuk memperkuat ketahanan keluarga dengan menguatkan pendidikan agama, rawat cinta dan kasih sayang dalam keluarga, bangun kedekatan emosional yang kuat untuk membentengi anak-anak dari pengaruh pornografi, narkoba, dan juga seks bebas. (kn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *