Tangerang, hotfokus.com
Masyarakat jangan mau diadu domba,karena perpecahan hanya akan merugikan masyarakat itu sendiri. Hal itu dikatakan Presiden Jokowi kepada warga agar selalu menjaga kerukunan dalam tiap kali kesempatan bertemu muka.
Menurutnya, kerukunan itu sering dirusak pihak yang memanas-manasi. “Saat pilkada ada yang ngomporin, masyarakat panas. Ada yang manasin isu, masyarakat panas,” ujar Jokowi saat membagikan sertifikat tanah untuk warga se-Tangerang Raya di Lapangan Puspitek, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (11/10).
Jokowi mengingatkan pemilu, baik di daerah maupun nasional, hanyalah kontestasi 5 tahunan. Jadi jangan sampai kegiatan itu malah memecah bangsa. “Pilih pemimpinmu yang terbaik, coblos, sudah. Itu hak pilih, silakan,” kata Jokowi.
“Jangan hanya karena pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden, kita jadi pecah. Tidak! Jangan sampai rusak hubungan antartetangga, antarkampung,” tukas Jokowi bernada meninggi.
Presiden Jokowi menyayangkan ketika ajang pesta demokrasi justru berbuntut perpecahan bangsa. Padahal kontestasi politik itu hanya terjadi sekali dalam lima tahun.
Memilih dalam politik adalah hak setiap warga negara. Sehingga tidak boleh justru malah memicu perpecahan. “Nggak usah ngompor-ngompori, manas-manasi, yang rugi nanti siapa? Masyarakat sendiri,” kata dia.
Sebagian masyarakat sering lupa, kata Jokowi, bahwa mereka adalah saudara sebangsa. Jadi tak ada alasan untuk kemudian bermusuhan hanya karena pilihan politik.
“Jangan korbankan, gara-gara pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden kita jadi pecah. Tidak! Negara ini negara besar, jangan hanya pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden, pecah persaudaraan kita,” ungkap Jokowi. (Hel)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *