ads_hari_koperasi_indonesia_74

Di Sini Elpiji 3 Kg Berharga Rp 50 Ribu

Di Sini Elpiji 3 Kg Berharga Rp 50 Ribu

POSO, HOTFOKUS – Jika di daerah lain masyarakat membeli elpiji 3kg seharga Rp 16 ribu maka warga di dataran tinggi Napu Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli bahan bakar sejenis.

Di tempat tersebut masyarakat mulai menggunakan kayu bakar untuk memasak karena elpiji bersubsidi tabung 3kg harus dibeli seharga Rp 50 ribu.

Selain mahal, stok elpiji 3kg pun langka. Pada saat yang sama harga minyak tanah juga melonjak.

Camat Lore Utara Yanson Tokare mengatakan, di daerahnya harga elpiji melonjak sejak sebulan terakhir. “Iya benar itu, saat ini gas elpiji harganya Rp 50 ribu dan sudah sulit didapat, kecuali dibeli di Palu,” katanya, sebagaimana ANTARA, Rabu (20/9).

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Energi Pemerintah Kabupaten Poso, Amos Mondolu, mengatakan kelangkaan elpiji tidak hanya di Napu tetapi juga di Kota Poso dan sekitarnya.

Menurutnya kelangkaan dan kenaikan harga elpiji di Napu tersebut di sebabkan belum adanya pangkalan resmi, selain itu pedagang elpiji 3 kg di Napu hanya membeli gas di Kota Palu dari kios-kios yang bukan pangkalan resmi.

Padahal, harga elpiji di kios-kios di Kota Palu sudah mencapai Rp40.000/tabung, jadi sampai di Napu harganya mencapai Rp50.000/tabung.

Di Kota Palu harga eceran tertinggi elpiji 3kg di tingkat pangkalan adalah Rp16.000/tabung.

Amos yang mantan Camat Lore Utara menduga, kelangkaan gas elpiji bersubsidi karena digunakan pihak tidak berhak.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *